KERAGAMAN BUDAYA DAN PERSPEKTIF TRANSCULTURAL
Transkultural
• Lintas
budaya, budaya yg satu mempengaruhi budaya yg lain
• Mengapa
perlu mempelajari transkultural nursing ?
- Semua suhan perawatan bersifat lintas budaya
- Perawat punya kompetensi budaya dan harus berdiskusi dg klien dan kluarganya yg tidak menyebabkan konflik
- Kompetensi perawat berupa : pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam asuhan
Tujuan penggunaan perawatan transcultural (Leininger, 1978)
• Mengembangkan
sains dan pohon keilmuan yg humanis
• Tercipta
praktik keperawatan yg berbasis kultur spesifik dan universal
• Kultur
yg spesifik didasari nilai, norma, moral
yg membangun konsep sehat-sakit, bugar, budaya makanan dan minuman yg
menyehatkan
• Memberikan
perawatan yg humanis, membiasakan intervensi dalam mempertahankan,
bernegosiasi, merestrukurisasi budaya sehat.
Pengertian budaya ( Culture) (Kuncoroningrat, 1986)
• Kompleksitas ide, gagasan, nilai, norma dan peraturan yg
terkait masalah kehidupan yg terdapat dalam pikiran dan perasaan warga/
masyarakat
• Bentuk
abstrak, tidak dapat diraba, difoto, yg dikenal dg adat istiadat, kebiasaan,
upacara/ ritual, dsb.
• Terpola
dalam (sistem sosial yg berkaitan tata kelakuan), kongkrit, terjadi
disekiling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto, didokumentasikan.
• Wujudnya
hasil karya manusia (Kebudayaan fisik) misal benda, candi, komputer, pabrik,
kapal, batik, benda seni, dsb
Wujud kebudayaan
•
Komunitas
•
Masyarakat
•
Sosialisasi
•
Enkuturusasi
Komunitas, masyarakat, sosialisasi, enkulturisasi
• Komunitas
: Sekelompok orang yg tinggal dalam
wilayah sama, terikat norma, interkasai, terus menerus, sentimen
kebersamaan (merasa tempat mengabdi, berkarya, kebersamaan, meringankan beban)
• Masyarakat
: Sekumpulan orang yg heterogen
(masyarakat sunda, jawa, desa, kota)
• Sosialisasi
: Proses memainkan peranan sesuai yg diharapkan orang lain ( Provider,
konsultan, rourcer, edukator, ekpert)
• Enkulturisasi
: Proses penanaman nilai budaya dari satu generasi ke generasi lainnya seumur
hidup ( Kata-kata, ucapan, permainan, suportifitas, disiplin, mengahragi
prestasi, perilaku, cerita, budaya pernihakan, selamatan dsb.
Kebudayaan rumah sakit
•
Pasien
•
Profesional
•
Birokrat
•
Masyarakat
Kebudayaan RS perspektif pasien
- Tidak enak, harus bayar, tidak gratis,
- Etiologi : naturalistik, memerangi penyakit ke dokter, persolaistik, disebabkan roh jahat, salah makan, kuman, dsb.
- Di negara lain : lebih enak jadi pasien, dapat makan teratur, diperhatikan, tempat rekreasi, dibayar asuransi
- Persepsi sehat sakit : Publik pain, menyatakan sakit, menyembunyikan sakit
Kebudayaan RS perspektif professional
• Ada
kelainan sistem, organ, jaringan, sel, gangguan keseimbangan host, agent,
environmen
• Ketidak
seimbangan bio,psiko, sosio, cultural, spiritual
• Sehat
kondinsi yang dinamis dan holistik, produktivitas
• Pelayanan
profesional, SOP, standarisasi, butuh waktu, ilmu, teknologi, perhatian,
istirahat, pola makan, obat, adaptasi.
• Butuh
biaya, alat, obat, sarana dan prasarana, SDM, pengembangan IPTEK
Kebudayaan RS perspektif Birokrasi
• Perlu
pengaturan 6 M (man, money, material, market, machine, methoda)
• Perlu
aturan yg jelas hak dan kewajiban
• Perlu
pengembangan IPTEK dan SDM
• Perlu
pemahaman budaya kerja, nilai, norma, hukum.
• Perlu
sosialisasi, pendidikan, pembelajaran, pemahaman, managemen / pengaturan diri
dan orang lain
Perspektif trancultural nursing
• Metha
theory
• Grand
theory
• Midle
theory
• Practice
theory
Cultural shocial
Tidak berdaya, tidak mampu beradaptasi, ketidak nyamanan,
disorientasi,
Menangis, meringis, meronta tertawa, minta doa, benda,
kemenyan, dsb
Transcultural nursing
• Area
wilayah keilmuan budaya yg fokus memandang perbedaan dan persamaan antara
budaya keperawatan meliputi perspektif sehat, sakit yg didasarkan pada nilai
budaya kemanusiaan, kepercayaan dan tindakan yg digunakan dalam memberikan
asuhan keperawatan manusia secara utuh
(Leininger, 2002)
Tujuannya keperawatan transkultural
• Mengidentifikasi,
menguji, memahami keperawatan dari aspek budaya yg spesifik dari pasien dan
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
• Asumsi
yang dikembangkan : Perilaku Caring yaitu memahami manusia dg sentuhan
kasih sayang, empati, human caring dan
tulus ikhlas.
• Human
caring diekpresikan dalam perasaan, ucapan, perbuatan yg memandang
manusia secara utuh dan memanusiakan manusia.
Konsep trancultural nursing
- Human caring keperawatan transkultur berfokus untuk kepentingan kesehatan, penyembuhan, dan kesejahteraan individu, keluarga, kelompok, dan lembaga.
- Setiap budaya memiliki kepercayaan tertentu, nilai, dan pola kepedulian dan penyembuhan yang perlu ditemukan, dipahami, dan digunakan dalam merawat orang-orang dari budaya yang berbeda-beda atau mirip.
- Keperawatan transcultural pengetahuan dan kompetensi yang imperatif untuk memberikan makna, kongruen, aman, dan menguntungkan praktek perawatan kesehatan. Ini adalah hak asasi manusia yang kebudayaan memiliki nilai-nilai peduli budaya mereka, kepercayaan, dan praktek-praktek dihormati dan merenung dimasukkan ke dalam perawatan dan layanan kesehatan.
- Budaya dan kesehatan perawatan berdasarkan kepercayaan dan praktek-praktek kesehatan bervariasi di barat dan non-budaya barat dan dapat berubah dari waktu ke waktu.
- Komparatif pengalaman perawatan budaya, makna, nilai, dan pola budaya perawatan sumber dasar pengetahuan keperawatan lintas untuk menuntun keputusan menyusui.
- Generic (emik, folk) dan profesional (etik) pengetahuan dan praktik perawatan sering memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berbeda dasar yang perlu dinilai dan dipahami sebelum menggunakan informasi dalam perawatan klien.
Karakteristik budaya (Leininger,
1978)
- Pengalaman yg bersufat universal sehingga tidak ada budaya yg sama persis
- Budaya bersifat stabil , dimanis, diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya sehingga mengalami perubahan
- Budaya diisi dan ditentukan kehidupan manusianya sendiri tanpa disadari
Konsep budaya dalam transcultural
- Budaya adalah norma, tidakan yg dipelajari yg memberi petunjuk berfikir, bertindak dalam mengambil keputusan
- Nilai budaya adalah keinginan yg dipertahankan pada waktu tertentu yg mela ndasi keputusan
- Perbedaan budaya dalam asuhan mengacu yg dibutuhkan berupa menghargai nilai individu, kepercayaan, tindakan, kepekaan lingkungan
- Etnosentris adalah persepsi yg dimiliki individu menganggap budayanya yg terbaik
- Etnis adalah berkaitan ras, klompok budaya, digolongkan menurut ciri, kebiasaan, kelaziman.
- Ras adalah perbedaan macam nanusia didasarkan karakteristik fisik, piqmen, bentuk tubuh, wajah, bulu, ukuran tertentu.
- Etnografi adalah ilmu yg memprelajari budaya
- Care adalah fenomena yg berhubungan bantuan, bimbingan perilaku pada individu, klompok untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas kehidupan
- Caring adalah tindakan langsung dalam asuhan perawatan yg membimbing, membantu, mengantisipasi kebutuhan
- Cultural care : kemampuan kognitif, afektif, dalam menilai kepercayaan, ekpresi yg digunakan dalam membantu pasien
- Cultural imposition adalah Kecendrungan tenaga kesehatan memaksakan praktik, nilai diatas budaya dan kepercayaan pada orang lain
Paradigma trancultural
•
Manusia
•
Sehat
•
Lingkungan
•
Keperawatan
Manusia
- Individu, kluarga, klompok yg memiliki nilai dan norma
- Digunakan dalam menetapkan pilihan dan keputusan
- Memiliki kecendrungan mempertahankan budayanya dimanapun berada
Sehat
• Keseluruhan
yg mengisi aktivitas kehidupan
• Terletak
rentang sehat dan sakit
• Merupakan keyakinan, nilai, pola kegiatan yg digunakan
dalam enjaga dan memelihara keadaan seimbang
• Dapat
diobservasi dalam aktivitas sehari-hari
• Klien
dan perawat mempunyai tujuan yg sama mempertahankan kesehatan dalam rentang
sehat-sakit
Lingkungan
• Keseluruhan
fenomena yang mempengaruhi perkembangan, kepercayan dan perilaku klien
• Totalitas
kehidupan dimana klien berinteraksi dg budayanya dalam bentuk fisik, sosial dan
simbolik
• Terdapat
tata kelakuan, aturan, struktur, , simbol, sosialisasi, dan rasa aman,
memiliki, terisolasi.
Keperawatan
• Merupakan
proses rangkaian praktik yg diberikan pada klien dg latar belakang budaya untuk
mewujudkan kemandirian individu sesuai budaya yg diyakini
• Meliputi
: Pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, evaluasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar